Selasa, 27 Desember 2011

Assalamualaikum wr.wb...

         Puisi ini saya ambil dari sahabat dunia maya saya, saat membaca puisi ini rasanya sama persis dengan suasana yang ada dalam hati saya sekarang... :) :)
Judulnya "Aku ingin Dicintai Karena Allah swt"



Jika kau mencintaiku kerana sifatku yang ceria                                        
Menjadi semangat yang menyala di dalam hati mu
Kemudian aku bertanya
Bila keceriaan itu kelam dirundung duka
Seberapa muram cintamu kan ada?

Jika kau mencintaiku karena kecantikanku
Menyejukkan setiap mata yang memandangnyaKemudian aku bertanya
Saat kecantikan itu memudar ditempuh usia
Seberapa pudarkah kelak cintamu padaku?

Jika kau mencintaiku karena ramah hatiku
Memberi kehangatan dalam setiap sapaanmu
Kemudian aku bertanya
Kiranya keramahan itu tertutup kabut prasangka
Seberapa mampu cintamu memendam praduga?


                                                                          Jika kau mencintaiku karena cerdasnya diriku
                                                                          Membuatmu yakin pada putusanku
                                                                          Kemudian aku bertanya
                                                                          Ketika kecerdasan itu berangsur hilang menua
                                                                         Seberapa bijak cintamu tuk tetap mengharapku?


                                                                       Jika kau mencintaiku karena kemandirian yang ku miliki
                                                                       Menyematkan rasa bangga mu yang mengenalku
                                                                       Kemudian aku bertanya
                                                                       Jika di tengah itu rasa manjaku tiba menyeruak
                                                                       Seberapa tangguh cintamu tuk tetap bersamaku?


Jika kau mencintaiku karena tegarnya sikapku
Menambatkan rasa kagum pada kokohnya pertahananmu
Kemudian aku bertanya
Andai ketegaran itu rapuh diterpa badai
Seberapa kuat cintamu bertahan?


Jika kau mencintaiku karena pengertian yang ku berikan
Menumbuhkan ketenangan karena kepercayaan yang ku tanam
Kemudian aku bertanya
Kelak pengertian itu tertelan oleh ego sesaat
Seberapa kau mampu mengerti cinta ini?


Jika kau mencintaiku karena luasnya danau kesabaranku
Menambah dalamnya rasa cinta semakin kau mengenalku
Kemudian aku bertanya
Mungkin kesabaran itu mencapai batas membendung kesalahanku
Seberapa besar cinta mampu memaafkan?


Jika kau mencintaiku karena keteguhan imanku
Bagai siradj yang benderang mengantarkan cahaya
Kemudian aku bertanya
Kala iman itu jatuh menurun
Seberapa berkurang akhirnya cintamu padaku?


Jika kau mencintaiku karena
Ku yang tlah kau pilih sebagai cinta yang kan kau pegang sepanjang hayat
Kemudian aku bertanya
Pun hati ini tergoncang
Seberapa mantap cinta ini tuk tetap setia?

Andai sejuta alasan tak cukup
Untuk membuat cinta ini tetap bersama diriku
Maka biar kupinta satu alasan tuk menjaga cinta ini….


Aku ingin kau cintai karena Allah..
Karena Dia kan selalu ada tuk menjaga
Maka cintaku kan tetap utuh dan setia
Hingga kelak, ku tak mampu lagi mencintaimu
Karena cintaku berpulang pada-Nya...


       Aku ingin seberapa besar ia mencintaiku namun cintanya yang paling besar hanya kepada Allah swt. Aku ingin dicintai karena Allah swt. tidak muluk-muluk keinginanku hanya satu ia dapat memberikan cinta yang suci dan apa arti cinta yang sebenarnya untukku dapat membimbingku ke tujuan semulaku yaitu allah swt. 

By Mega Puspitasari


Kutipan dari Aa Gym : "
Matahari selalu memberi tak harap kembali, bisa menghidupkan bumi, apalagi orang yg ikhlas akan 'menghidupkan' hati ..


Minggu, 18 Desember 2011

♥ Aku ada karena Kamu ada ᴖ͜ ᴖ

Assalamualaikum wr.wb..


“sahabat sejati menaruh kasih setiap waktu dan menjadi saudara dalam kesukaran. Tiada sahabat sejati selain seorang sahabat yang memberikan nyawanya kepada sahabat-sahabatnya”.
“Sahabat bagaikan bulan dan bintang yang slalu bersama, bulan ada bintang pun ada, saat hal yang membuat bulan dan bintang tak ada yaitu jika hujan turun mereka tak tampak”.
“sahabat sejati adalah seseorang yang dapat memberikan sesuatu tanpa mengharapkan suatu balasan apapun." 

Sahabat adalah:
Orang yang dapat memberi rasa aman kepada sahabatnya
Orang  yang mengerti dimana suatu saat dia harus membiarkan sahabatnya untuk menyelesaikan masalahnya sendiri agar dia tumbuh lebih dewasa dan mandiri
Orang yang mengenal lagu-lagu keberanian di hati sahabatnya dan ketika suatu saat sahabat itu berkecil hati dia mampu menyanyikan lagu-lagu keberanian itu dengan penuh kasih.

     Tau kah teman,,? sejak dulu sampai sekarang saya barulah mempunyai sahabat yang benar-benar saat menginjak kuliah. Mencari dan menemukannya begitu sulit bahkan seperti pepatah mengatakn "mencari jarum diatas tumpukan jerami". Ia ada karena aku ada, kita selalu bersama dari mulai semester pertama kuliah hingga sekarang menginjak semester akhir alhamdulillah kita selalu bersama dalam suka maupun duka. Ia selalu mengerti aku namun kadang kala juga menyebalkan namun seberapa menyebalkan ia tetap sahabatku. Entah awal pertemuan kita seperti apa, saya tidak tahu namun saya yakin Allah lah yang mempertemukan saya dengan sahabat saya. Saya ingin berteman dengannya semata-mata bersahabat karena allah swt. karena kebahagian dan kesusahan semua datang dari allah semata. Begitu banyak, hari-hari yang pernah kita lewati selalu ada makna kadang terlalu sulit untuk dilupakan kadang begitu mudah untuk dilupakan. Namun hari-hari yang kita lewat lebih sering kita lewati dengan kebahagiaan dan hobi kita masing-masing. Ia aktivis organisasi yang begitu kritis dan agamis dan saya hanyalah aktivis dakwah yang tak banyak berkritis dengan hal-hal sekitar. banyak kelebihan ia yang dapat menutupi kekurangan saya dan kelebihan saya dapat menenutupi kekurangan ia. Seberapa jauh perbedaan saya dengan ia namun banyak hal yang kita bagi dan kita ceritakan bersama. Terkadang ia berusaha merubah saya dengan sifat saya yang bisa dianggap buruk terkadang ia belajar dari saya merubah sifatnya yang begitu bertolak belakang dengan saya... :)
    Terkadang saya suka bingung kalau ia meminta pendapat tentang cerminan dirinya bagaimana, namun saya selalu berkomentar baik tentang ia, karena ia  sahabat yang begitu sempurna dengan kelebihannya ia dapat menutupi kekurangaku, bagiku setiap manusia pastilah mempunyai kekurang dalam dirinya namun kekurangan itu jangan dijadikan alasan untuk memandangnya sebelah mata. Saya hanya ingin ia tahu sendiri letak kekurangan pada dirinya dimana walaupun tidak dari pendapat diri saya karena setiap manusia pastilah berbeda-beda. Bukan berarti ia melakukan kesalahan saya diam saja, tidak, saya akan berkomentar jika ia melakukan kesalahan. 
      Tau kah teman,,? sebenarnya sahabatku begitu lugu dan lucu dengan hal-hal yang ia lakukan. Ia dewasa namun ia tutupi dengan kelakuannya yang seperti anak kecil, ia mudah sekali mengagumi seseorang karena hatinya lembut, bahkan sangat lembut tapi ia tutupi dengan sikapnya yang tegas. Hal yang saya kagumi darinya ketika orang-orang tak menganggapnya namun ia berusaha ada, dan ketika orang-orang meremehkan ia namun dalamnya ia luar biasa, dengan kerendahan hati ia tutupi kelebihannya karena saya tahu ia tak ingin menyombongkan itu semua. Namun ada juga hal yang tak saya sukai dengan dirinya yaitu keras kepalanya dan sifat egoisnya... :), saya harus banyak bersabar kadang kalau mood saya lagi kurang sabarnya, saya selalu menghindar darinya dan mencari suasana yang buatku nyaman. Tapi ia selalu mengerti ketika saya sedang seperti itu ada sifat mengalah yang ia punya. . . itu lah sahabat saya ^-^
      Tapi teman... akhir-akhir ini saya selalu khawatir dengan sahabatku. Terlihat akhir-akhir ini daya tahan tubuhnya sedang kurang baik, dan kalau ia bercerita ia selalu bercerita mimpi buruknya. Saya tahu ia mempunyai penyakit diparu-parunya (asma) dan penyakitnya itu sudah sejak dulu ia derita. Kalaulah penyakitnya kambuh saya kasihan dan bingung melihatnya, bingung harus bagaimana untuk menolongnya apalagi jika ia tidak membawa alat bantu pernafasannya, ia suka kesulitan untuk benafas. Nafasnya suka tersengal-sengal jika kambuh dan berada di daerah dingin, sahabatku tak bisa kecapean dan di daerah berdebu, dan olahraga yang ia hindari yaitu lari kadang saya suka lupa dan mengajaknya untuk lari padahal saya suka lari tapi ia selalu saja mengingatkan saya kalau ia tak mampu untuk itu, "maafkan mega sahabat" seharusnya saya yang harus mengingatkan tapi saya malah membawa kepada hal yang tak seharusnya. Kemarin sahabatku sangat kecapean sekali, ia bercerita semalaman ia tak bisa tidur karena penyakitnya kambuh, ingin rasanya saya berada di sampingnya, ia tak kuat tuk menahannya malam itu alat bantu pernapasannya sudah  tak mempan saat ia bercerita kepada saya, rasanya ia hanya mampu menangis saat penyakitnya kambuh. Seandainya saya bisa dan ada disitu, saya tak bisa dan tak mampu hanya mendengarkan ceritanya itu yang bisa saya lakukan.. sahabat ada kah yang bisa saya bantu ...? kalaulah saya mampu saya akan membantu... namun ini masalah sakit dan itu datangnya dari Kekasih kita dan hanya kepadanya kita memohon agar dapat sembuh. Saya dapat merasakan apa yang ia rasakan karena dengan keterbatasn saya harus belajar mandiri menghadapi kasih sayang dari kekasih tercinta, ketakutan saya apabila tak ada orang yang mengetahui ... saya takut, sahabat saya sendiri dikosn, kita tak satu kosn dulu saya selalu main namun entah semakin kesini jarang untuk main bahkan bercerita. Kemarin ia bilang saat diperiksa penyakitnya sudah parah, paru-parunya tertutup oleh lendir dan menurutnya kalau ia ingin sembuh ia harus menjalani operasi untuk mengangkat lendir yang berada di paru-parunya, ya allah sebegitu besar cobaan yang Engkau berikan kepada sahabat hamba. Aku hanya bilang "kalaulah dioperasi siap..?", ia bilang "ga siap..?", saya bertanya "kenapa,,?, setelah operasi pasti kan sembuh", ia bilang "saya takut, kecil kemungkinan untuk sembuh karena kalau ga bisa fatal" itulah kata-kata yang ia sampaikan. Saya ingat keinginan-keinginan ia untuk membahagiakan ibu dan adiknya, impian-impian yang ingin ia wujudkan, terasa sesak teman hatiku, sahabatku orang yang baik, ia begitu lugu dan peduli kepadaku, saya begitu dilindungi olehnya, ia selalu menolongku, dan jika ada yang macam-macam kepadaku ia selalu membantuku. Sekarang cobaan ia yaitu dengan penyakit yang ia derita sekarang apa yang bisa saya bantu untukmu sahabat. Kalaulah bisa saya ingin berbagi paru-paru yang saya miliki untuk menolong. Sekarang dalam fikiran saya mencemaskan sahabaku Gabriela Sabatini, pintaku ingin sekali kamu sembuh dan sehat.. kalau lihat ia bahagia saya pasti akan bahagia... :) 
Terasa kenangan bersama tidak bisa saya lupakan apalagi saat di Ancol menaiki wahana yang begitu ektrim namun ada sahabat disampingku, saya merasa mempunyai keberanian dan tak takut untuk menghadapinya ...
"Ya allah, ingin rasanya saya bercerita tentang sahabat saya ini, jika saya boleh meminta berikan kasih sayang kepada sahabatku, bantu mega untuk menjadi tongkat'y agar ia mampu berdiri, mampu melewati ini semua."

Sahabat,,, Aku ada karena Kamu ada

Sebenarnya saya rindu sekali, hari ini terasa rindu dengan sahabatku. ENtah kenapa...? ingin bertemu, ingin melihat senyuman itu, ingin berjalan bersama, ingin melihat gaya bicaranya.. ^-^

kata-kata bijak dari Aa Gym =>
"Bisa jadi engkau tak menyukai sesuatu padahal baik menurut Allah bagimu". (Qs 2:216)

"Bisa jadi engkau menyukai sesuatu padahal buruk menurut Allah bagimu, Allah Maha Tahu dan kamu tak tahu". (QS 2:216)

"Tak ada yg lebih tau apa yg terbaik utk kita selain Allah, jangan ragu kpd takdirNya bila sudah smpurnakan niat & ikhtiar"

"Kita tak bisa sok tau, merasa pilihan kita pasti yg terbaik, pdhl pilihan Allah-lah yg pasti terbaik, maka istikhorohlah"


By Mega Puspitasari

    

Selasa, 06 Desember 2011

CuRcoL Hafalan Qyu

Assalamualaikum wr.wb

       Alhamdulillah, mohon doa buat hafalanku yang hilang agar kembali lagi (huhu T.T). Sedih banget kalau hafalan hilang begitu mudah tapi susah payah saat ngafalinnya, itu karena hati selalu saja kotor dengan penyakit-penyakit yang melanda, penyakit iri, penyakit dengki, sombong, riya huaaaa banyak banget (Astagfirullah... huhu T.T). Susah banget yach buat ngilangin penyakit itu obatnya selalu berkumpul dengan orang-orang sholeh dan mendengarkan nasehat-nasehat para ustazah n murobiah....
      Alhamdulillah, sekarang baru surah Al Qadar insyaallah bisa naik 1 Juz hafalan dapat n insyaallah mudah-mudahan bisa 2, 3, 4, 5 hafalan Aamiin...
Diimbangi juga harus jaga mata yang selalu melihat yang tak berguna, apalagi melihat ikhwan yang begitu sholeh  n suara murotalnya begitu bagus (astagfirullah mega jaga pendengaran juga...~,~), mulut juga perlu dijaga dari mengghibah orang, ini yang paling sulit kodrat wanita tak lepas dari yang namanya banyak bicara, ga ada wanita yang bicaranya seadanya hanya para ikhwan yang bisa (Tips apa sich para ikhwan ^.^).
Huaaaa.... benar-benar itu sulit untuk dilakukan but if not try when I can ...
Ingat Perkata Rasulullah bahwa "Kaum hawa akan lebih banyak sebagai penghuni neraka", Astagfirullah itu di karenakan mulutnya n tidak taat pada suaminya (Ya allah smoga saya tidak termasuk golongan seperti itu... aamiin...)

Rabu, 30 November 2011

Ya Allah ♥♥♥, Jika Aku Jatuh CInta..

Bismillah ni rahman ni rahim,,,


Ya Allah jika aku jatuh cinta, 
cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya padaMu, agar bertambah kekuatanku untuk mencintaiMu.
Ya Muhaimin jika aku jatuh hati, 
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut padaMu agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta nafsu.
Ya rabana jika aku jatuh hati, 
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling daripada hatiMu.
Ya Rabbul Izzati jika aku rindu, 
rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalanMu.
Ya Allah jika aku menikmati cinta kekasihMu, 
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat disepertiga malam terakhirMu.
Ya Allah jika aku jatuh hati pada kekasihMu, 
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepadaMu.
Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasihMu, 
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepadaMu… Aamiin..



Disini aku merindukanmu,
dalam balutan air mata ini aku berusaha memperbaiki diri ini
berharap engkaupun sama seperti aku disini,
mengharapkan ridho sang Ilahi
agar Dia mempertemukan kita suatu saat di mimbar yang diridhoiNya
Ya Rabb, terimakasih atas Kasih sayang yang Engkau berikan kepadaku
tak lupa berikanlah kepada hatiku yang sebagian hilang ini yang belum sempat bertemu agar dia juga dapat merasakan kasih sayang dariMu ^-^



Selasa, 29 November 2011

Taukah Kau...?

Tak terasa waktu itu sudah lama sekali, tapi kerinduan itu masih ada.
Aku tak bisa untuk lari dari masa lalu itu,
Ia selalu memenjaraiku setiap detik, menit bahkan berbulan-bulan.


CINTA ? apakah ini CINTA ?


cintaku yang belum aku ungkapkan kepada nya,
cintaku yang masih terpendam bertahun-tahun lamanya.
Berapa lama aku disini menunggu nya,
Berjam-jam entah sudah berapa banyak hitungan detik yang terlewatkan.
Berbulan-bulan aku menunggu nya, berharap dia akan datang dengan perbedaan.
Aku disini tetap setia untuk menanti dengan cintaku yang masih terbungkus rapih,
tak seorangpun dapat menyentuh nya bahkan memiliki cinta itu,
karena cintaku akan akau sampaikan kepada nya.


Tapi WAKTU ?, 
WAKTU belum dapat mengijinkanku untuk bertemu dengan nya bahkan memberi cinta ini.
Sampai kapan ?,
Sudah banyak yang tersakiti namun dia yang kuharapkan tak kunjung datang.
Bahkan dia telah menyakitiku dengan kesendirian ini . . .









Aku mencintai nya,
Sangat merindukan nya.
Ya Allah apa aku salah ?
Maafkan hamba-Mu..

Selalu, aku selalu menunggu waktu itu datang.
Di kala malam datang selalu, aku selalu memandang gelapnya langit dan bertanya pada bintang.
Di malam menjelma menjadi siang aku masih memandang langit dan bertanya pada awan,
Apakah belum waktunya dia datang...?

Sekarang aku masih tetap setia menunggunya sampai dia datang.
Mungkin sejam lagi, besok, lusa, bulan depan atau tahun depan. . .






Malam ini datang lagi,
Aku tak tahu bagaimana untuk menyambutnya.
Dunia ini terasa hampa buatku, saat aku tahu kau jauh di sana menghilang.
Kenyataannya yang dulu sekarang tinggallah bayangan dan bayang itu seakan-akan lenyap.
Kemana lagi aku harus mencarinya, langkahku terhenti di temani dingin yang menyengat tubuhku
ada kah kehangatan yang melindungi.
Tidak, aku mulai berjalan kembali berharap aku bisa menyusul mu kembali,
Namun, jejak-jejak itu tak pernah aku temui ujungnya.
Berharap aku menemukan sosokmu, sosok yang selalu aku rindukan tiap malam menjelang. . .









By Mega Puspitasari










Sabtu, 19 November 2011

Pertengkaran Kecil

Assalamualaikum wr.wb...

Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan kepada kehadirat Allah swt. yang masih memberikan saya nikmat sehat pada hari minggu pagi ini... hufftt...
Pingin bercerita nichhh... untuk hati saya yang akhir-akhir ini selalu sedih, subhanaallah masih diberikan rasa sedih dari allah swt.. mmm, perasaan saya bisa dibilang agi ga tentu. Kenapa? entahlah, berawal dari kemarin saya sedang over time dengan sahabat saya sendiri, pinginnya break dulu saya dengan sahabat saya, setiap ada sesuatu hal yang kecil pastilah sekarang-sekarang ini menjadi besar, padahal hal sepele. Mungkin karena sahabatan kita sudah menginjak 2,5 tahun ada rasa kejenuhan-kejenuhan yang menghinggapi pertemanan kita. 

Dulu kita saling melengkapi, berbagi cerita diantara kita berdua, sahabat saya yang bisa dibilang karakter yang banyak bicara namun saya merasa terhibur karena kita saling melengkapi. Saya dengan tipikal orang yang sedikit bicara bahkan pelit untuk mengeluarkan kata-kata dya dengan segudang kata-katanya. kalau ada hal/sesuatu yang menghinggapi sahabat saya, saya mendengarkan keluh kesahnya segala problematik yang sahabat saya hadapi saya sebagai pendengar setianya kadang dari curhatan-curhatan yang dya punya ada sesuatu hal yang belum saya tahu menjadi tahu darinyalah masalah-masalah yang tak pernah saya alami menjadi tahu dan solusi yang harus dihadapi. Tertawa bersama sedihpun bersama. Namun saya berharap ketika salah seorang diantara kita sedih maka salah satu diantara kita sebagai obatnya... yachhh agar kita saling melengkapi. saya masih ingat problem yang paling berat yang sahabat saya hadapi ketika tanggal 8 April 2010 ayahnya telah berpulang kehadapan yang Maha Kuasa, saya merasakannya bagaimana kesedihan itu menghinggapi perasaannya namun dengan ketegarannya sahabat saya dapat melaluinya saya berusaha untuk mensuportnya agar dapat bangkit saya bersemangat untuk sahabat saya. saya merasa tanggung jawab saya adalah mendampinginya agar selalu tersenyum dan semangat... Namun Problem terberat itu dapat dya hadapi, alhamdulillah, sahabat saya tergolong orang yang cerdas, dya bahkan mahasiswa yang aktif dalam berbagai organisasi, yachh dengan masalah terberatnya dya maju untuk bangkit untuk bisa memberikan kebanggaan kepada ayahnya tercinta dengan prestasi yang dya raih. Tujuan dya "ingin sekali melihat ayahnya disana tersenyum senang dengan hasil yang dya capai". . .  sebagai teman saya senang selalu bedoa kebaikan selalu ada buat sahabatku..  

Hidup tak selamanya berjalan lurus kedepan pastilah akan ada sebuah persimpangan dan lika-liku untuk menghadapinya. . akhir-akhir ini saya memikirkan tujuan hidup saya akan dibawa kemana...? dan mungkin tujuan hidup kita berbeda... yach sahabat perjalanan kita sudah hampir dibatas waktu, arah tujuan kita berbeda mungkin dulu kita saling melengkapi satu dengan yang lain namun sekarang kita akan membawa impian kita masing-masing. . Ya Allah, saya ga mau seperti ini namun apakah kita bisa bersama-sama agy seperti dulu, saya yang selalu bermain kekosanmu dengan langkah yang semangat, kamu yang menyambutku dengan senyuman ceria. Semua kenangan itu selalu ada di benakku, namun kini karena masalah yang kecil saya merasa canggung dihapanmu, keramahan itu seakan berubah rona menjadi orang yang asing.... Sampai kapan kita akan terusa seperti ini...?




 SAAT BUkber Di seBUAH patILELE 
                                                                                                              BANDUNG


SAat TA'Lim DimeSJID kamPUS
POLITEKNIK POS INDONESIA


saAT bERKUnjung  Di kantor KPK JakaRTA KeGIATAN kunjunGAN inDUSTRI


ᴖᴖ♥♫Gabriela Sabatini and Mega Puspitasariᴖᴖ

Senin, 10 Oktober 2011

Aktivis Dakwah Jatuh Cinta...?


       Suatu ketika, dalam majelis koordinasi seorang akhwat berkata pada mas’ul dakwahnya, “Akhi, ana ga bisa lagi berinteraksi dengan akhfulan”. Suara akhwat itu bergetar. Nyata sekali menekan perasaannya. Pekan lalu, ikhwan tersebut membuat pengakuan yang membuat ana merasa risih. Afwan, terus terang juga tersinggung. Sesaat kemudian suara dibalik hijab itu mengatakan, “Ia jatuh cinta pada ana”.

Mas’ul tersebut terkejut, tapi ditekannya getar suaranya. Ia berusaha tetap tenang. “Sabar Ukhti, jangan terlalu diambil hati. Mungkin maksudnya tidak seperti yang Anti bayangkan”, Sang mas’ul mencoba menenangkan terutama untuk dirinya sendiri.

“Afwan, ana tidak menangkap maksud lain dari perkataannya. Ikhwan itu mungkin tidak pernah berpikir dampak perkataannya. Kata-kata itu membuat ana sedikit banyak merasa gagal menjaga hijab ana, gagal menjaga komitmen dan menjadi penyebab fitnah. Padahal, ana hanya berusaha menjadi bagian dari perputaran dakwah ini”, sang akhwat kini mulai tersedak terbata.

“Ya sudah ana berharap Anti tetap istiqamah dengan kenyataan ini, ana tidak ingin kehilangan tim dakwah oleh permasalahan seperti ini”. Mas’ul itu membuat keputusan, “Ana akan ajak bicara langsung akh fulan”.

Beberapa Waktu berlalu, ketika akhirnya mas’ul tersebut mendatangi fulan yang bersangkutan. Sang Akh berkata, “Ana memang menyatakan hal tersebut, tapi apakah itu suatu kesalahan?”

Sang mas’ul berusaha menanggapinya searif mungkin. “Ana tidak menyalahkan perasaan Antum. Kita semua berhak memiliki perasaan itu. Pertanyaan ana adalah, apakah Antum sudah siap ketika menyatakan perasaan itu? Apakah Antum mengatakannya dengan orientasi bersih yang menjamin hak-hak saudari Antum? Hak perasaan dan hak pembinaannya. Apakah Antum menyampaikan kepada pembina Antum untuk diseriuskan? Apakah Antum sudah siap berkeluarga? Apakah Antum sudah berusaha menjaga kemungkinan fitnah dari pernyataan Antum, baik terhadap ikhwah lain maupun terhadap dakwah????“, Mas’ul tersebut membuat penekanan substansial. 

“Akhi bagi kita perasaan itu tidak semurah tayangan sinetron atau bacaan picisan dalam novel-novel. Bagi kita perasaan itu adalah bagian dari kemuliaan yang Allah tetapkan untuk pejuang dakwah. Perasaan itulah yang melandasi ekspansi dakwah dan jaminan kemuliaan Allah SWT. Perasaan itulah yang mengeksiskan kita dengan beban berat amanah ini. Maka Jagalah perasaan itu tetap suci dan mensucikan”, tambahnya.

*****
Cinta Aktivis Dakwah 
Bagaimana ketika perasaan itu hadir. Bukankah ia datang tanpa pernah diundang dan dikehendaki?

Jatuh cinta bagi aktivis dakwah bukanlah perkara sederhana. Dalam konteks dakwah, jatuh cinta adalah gerbang ekspansi pergerakan. Dalam konteks pembinaan, jatuh cinta adalah naik marhalah pembinaan. Dalam konteks keimanan, jatuh cinta adalah bukti ketundukan kepada sunnah Rosullulah saw dan jalan meraih ridho Allah SWT.

Ketika aktivis dakwah jatuh cinta, maka tuntas sudah urusan prioritas cinta. Jelas, Allah, Rosullah dan jihad fii sabilillah adalah yang utama. Jika ia ada dalam keadaan tersebut, maka berkahlah perasaannya, berkahlah cintanya dan berkahlah amal yang terwujud dalam cinta
tersebut. Jika jatuh cintanya tidak dalam kerangka tersebut, maka cinta menjelma menjadi fitnah baginya, fitnah bagi ummat, dan fitnah bagi dakwah. Karenannya jatuh cinta bagi aktivis dakwah bukan perkara sederhana.

Ketika Ikhwan mulai bergetar hatinya terhadap akhwat dan demikian sebaliknya. Ketika itulah cinta muncul dalam dirinya. Cinta inilah yang akan kita bahas disini. Yaitu sebuah karunia dari kelembutan hati dan perasaan manusia. Suatu karunia Allah yang membutuhkan bingkai yang jelas. Sebab terlalu banyak pengagung cinta ini yang kemudian menjadi hamba yang tersesat. Bagi aktivis dakwah, cinta lawan jenis adalah perasaan yang lahir dari tuntutan fitrah, tidak lepas dari kerangka pembinaan dan dakwah. 

Suatu perasaan produktif yang dengan indah dikemukakan oleh ibunda kartini, akan lebih banyak lagi yang dapat saya kerjakan untuk bangsa ini, bila saya ada disamping laki-laki yg cakap, lebih banyak kata saya daripada yang saya usahakan sebagai perempuan yang berdiri sendiri..

Cinta memiliki 2 mata pedang. Satu sisinya adalah rahmat dengan jaminan kesempurnaan agama dan disisi lainnya adalah gerbang fitnah dan kehidupan yang sengsara. Karenanya jatuh cinta membutuhkan kesiapan dan persiapan. Bagi setiap aktivis dakwah, bertanyalah dahulu kepada diri sendiri, sudah siapkah jatuh cinta???
Jangan sampai kita lupa, bahwa segala sesuatu yang melingkupi diri kita, perkataan, perbuatan, maupun perasaan adalah bagian dari deklarasi nilai diri sebagai generasi dakwah. Sehingga umat selalu mendapatkan satu hal dari apapun pentas kehidupan kita, yaitu kemuliaan Islam dan kemuliaan kita karena memuliakan Islam.

Deklarasi Cinta 
Sekarang adalah saat yang tepat bagi kita untuk mendeklarasikan cinta diatas koridor yang bersih. Jika proses dan seruan dakwah senantiasa mengusung pembenahan kepribadiaan manusia, maka layaklah kita tempatkan tema cinta dalam tempat utama. Kita sadari kerusakan prilaku generasi hari ini, sebagian besar dilandasi oleh salah tafsir tentang
cinta. Terlalu banyak penyimpangan terjadi, karena cinta didewakan dan dijadikan kewajaran melakukan pelanggaran. Dan tema tayangan pun mendeklarasikan cinta yang dangkal. Hanya ada cinta untuk sebuah persaingan, sengketa. Sementara cinta untuk sebuah kemuliaan, kerja
keras dan pengorbanan, serta jembatan jalan kesurga dan kemuliaan Allah, tidak pernah mendapat tempat disana.

Sudah cukup banyak pentas kejujuran kita lakukan. Sudah terbilang jumlah pengakuan keutamaan kita, sebuah dakwah yang kita gagas, Sudah banyak potret keluarga yg baru dalam masyarakat yg kita tampilkan. Namun berapa banyak deklarasi cinta yang sudah kita nyatakan. Cinta masih menjadi topik “asing” dalam dakwah kita. Wajah, warna, ekspresi dan nuansa cinta kita masih terkesan misteri. Pertanyaan sederhana, “Gimana sih, kok kamu bisa nikah sama dia, Emang kamu cinta sama dia?”, dapat kita jadikan indikator miskinnya kita mengkampanyekan cinta suci dalam dakwah ini.

Pernyataan ‘Nikah dulu baru pacaran’masih menjadi jargon yang menyimpan pertanyaan misteri, “Bagaimana caranya, emang bisa?”. Sangat sulit bagi masyarakat kita untuk mencerna dan memahami logika jargon tersebut. Terutama karena konsumsi informasi media tayangan, bacaan, diskusi dan interaksi umum, sama sekali bertolak belakang dengan jargon tersebut.

Inilah salah satu alasan penting dan mendesak untuk mengkampanyekan cinta dengan wujud yang baru. Cinta yang lahir sebagai bagian dari penyempurnaan status hamba. Cinta yang diberkahi karena taat kepada Sang Penguasa. Cinta yang diberkahi karena taat pada sang penguasa. Cinta yang menjaga diri dari penyimpangan, penyelewengan dan perbuatan ingkar terhadap nikmat Allah yang banyak. Cinta yang berorientasi bukan sekedar jalan berdua, makan, nonton dan seabrek romantika yang berdiri diatas pengkhianatan terhadap nikmat, rezki, dan amanah yang Allah berikan kepada kita.

Kita ingin lebih dalam menjabarkan kepada masyarakan tentang cinta ini. Sehingga masyarakat tidak hanya mendapatkan hasil akhir keluarga dakwah. Biarkan mereka paham tentang perasaan seorang ikhwan terhadap akhwat, tentang perhatian seorang akhwat pada ikhwan, tentang cinta ikhwan-akhwat, tentang romantika ikhwan-akhwat dan tentang landasan kemana cinta itu bermuara. Inilah agenda topik yang harus lebih banyak dibuka dan dibentangkan. Dikenalkan kepada masyarakat berikut mekanisme yang menyertainya. Paling tidak gambaran besar yang menyeluruh dapat dinikmati oleh masyarakat, sehingga mereka bisa mengerti bagaimana proses panjang yang menghasilkan potret keluarga
dakwah hari ini.

Epilog
Setiap kita yang mengaku putra-putri Islam, setiap kita yg berjanji dalam kafilah dakwah, setiap kita yang mengikrarkan Allahu Ghoyatuna, maka jatuh cinta dipandang sebagai jalan jihad yang menghantarkan diri kepada cita-cita tertinggi, syahid fi sabililah. Inilah perasaan yang istimewa. Perasaan yang menempatkan kita satu tahap lebih maju. Dengan perasaan ini, kita mengambil jaminan kemuliaan yang ditetapkan Rosullulah. Dengan perasaan ini kita memperluas ruang dakwah kita.Dengan perasaan ini kita naik marhalah dalam dakwah dan pembinaan.

Betapa Allah sangat memuliakan perasaan cinta orang-orang beriman ini. Dengan cinta itu mereka berpadu dalam dakwah. Dengan cinta itu mereka saling tolong menolong dalam kebaikan, dengan cinta itu juga mereka menghiasi Bumi dan kehidupan di atasnya. Dengan itu semua Allah berkahi nikmat itu dengan lahirnya anak-anak shaleh yang memberatkan Bumi dengan kalimat Laa Illaha Ilallah. Inilah potret cinta yang sakinah, mawadah, warahmah. 

Jadi, sudah berani jatuh cinta??



@Majalah Al Izzah edisi 11/th4@