Selasa, 02 Oktober 2012

# Aku ingin berjilbab. Bukan jilbab hati saja #

Assalamualaikum wr.wb

Apakabar imannya hari ini. . ? Insyaallah masih selalu mengingat allah dan smoga selalu diberikan nikmat kesehatan yach.. :)

        Saudariku yang cantik sudahkan memakai jilbab dan menutup aurat. Ingat..! segala yang ada pada diri ini hanya sebuah titipan dari allah swt. sepatutnya kita harus menjaga, dan merawatnya agar tidak rusak. .
Saudariku yang cantik, indah dech apabila seorang wanita berpenampilan sederhana dan melabuhkan pakaiannya dari atas hingga ujung kakinya, karena allah swt sudah menciptakan wanita itu indah dan makhluk yang sangat lembut. . .
Ingat kah sabda Rasulullah yang berkata "Sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita shalihah". dan dalam Surat cinta allah swt diterangkan, "Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menundukkan pandangannya, dan memelihara kehormatan (kemaluan) mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak daripadanya, dan hendaklah mereka menutupkan kerudungnya kedadanya.." (Qs. An-Nur: 31).
Saudariku yang cantik yuk simak satu kisah insyaallah bisa jadi bahan renungan buat sahabat juga buat diri ini yang masih banyak sekali kekurangan . . .:)
-----------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------
              Di suatu hari ada seorang wanita yang dikenal taat beribadah. Ia kadang menjalankan ibadah sunnah, hanya satu kekurangannya ia tak mau berjilbab menutup auratnya. Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum dan menjawaba, "insyaallah", yang penting hati dulu yang berjilbab." jawab wanita itu. Sudah banyak orang yang menanyakannya maupun menasehatinya tapi jawabannya tetap sama.
             Hingga di suatu malam ia bermimpi sedang berada di sebuah taman yang sangat indah. Rumputnya sangat hijau, berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sunga yang sangat jernih hingga dasarnya kelihatan, melintas dipinggir taman. Semilir angin pun ia rasakan disela-sela jarinya. Ia tidak sendiri, ada beberpa wanita disitu yang terlihat juga menikmati keindahan taman. Ia pun menghampiri salah satu wanita itu, wajahnya sangat bersih, seakan-akan memancarkan cahaya yang sangat lembut.
"Assalamualaikum, saudariku..."
"Walaikumusalam, selamat datang saudariku."
"Terimakasih, apakah ini surga ?"
wanita itu tersenyum. "Tentu saja bukan, saudariku. ini hanyalah tempat menunggu sebelum surga."
"Benarkah?" 
tak bisa kubayangkan seperti apa indahnya surga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini."
wanita itu tersenyum lagi.
"Amalan apa yang bisa membuatmu kemari, saudariku?"
"Aku selalu menjaga waktu sholat dan aku menambahnya dengan ibadah sunah."
"Alhamdulillah."
Tiba-tiba jauh di ujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka, dan ia melihat beberapa wanita yang berada ditaman mulai memasukinya satu persatu. 
"Ayo, kita ikuti mereka."  kata wanita itu sambil setengah berlari
"Apa dibalik pintu itu?" Katanya sambil mengikuti wanita itu
"Tentu saja surga, saudariku." larinya semakin cepat.
"Tunggu.. tunggu aku..". ia berlari namun tetap tetap tertinggal.
Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum padanya. Ia tetap tak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari. Ia lalu berteriak kepada wanita tersebut,
"Amalan apa yang telah kau lakukan hingga kau begitu ringan?"
Sama denganmu, saudariku." jawab wanita itu sambil tersenyum. Wanita itu telah mencapai pintu, sebelah kakinya telah melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia berteriak pada wanita itu,
"Amalan apalagi yang kau lakukan yang tidak kulakukan?"
Wanita itu menatapnya dan tersenyum, lalu berkata
"Apakah kau tak memperhatikan dirimu apa yang membedakan dengan diriku?"
ia sudah kehabisan napas, tak mampu lagi menjawab.
"Apakah kau mengira Rabbmu akan mengijinkanmu masuk ke surgaNYA tanpa jilbab menutup auratmu?"
Tubuh wanita itu telah melewati pintu, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar, memandangnya dan berkata,
"Sungguh sangat disayangkan amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki surga ini. Maka kau tak akan pernah mendapatkan surga ini untuk dirimu. Cukuplah surga hanya sampai dihatimu karena niatmu adalah menghijab hati."
Ia tertegun... lalu terbangun beristigfar lalu mengambil air wudhu, ia tunaikan sholat malam. Menangis dan menyesali perkataannya dulu. Berjanji pada allah sejak saat itu akan menutup auratnya. . .




By Mega Puspitasari



Tidak ada komentar: