Sabtu, 04 Agustus 2012

Kisah Kasih Kehidupan # part eight

Assalamualaikum wr.wb. . .

Apakabar iman'y sahabat hari ini..? Insyaallah selalu baik n mengingat allah swt.
Apakabar sahabat..? Insyaallah masih selalu diberikan nikmat kesehat dari allah swt.

        Mmm.. kali ini ega corat-coret'y siang, biasa malam (hehe seperti kelelawar : p) tapi sekarang mau hidup normal agy (biasanya ga normal ych ga . . -,-'). . . Karena semalam alhamdulillah masih diberikan kesempatan untuk bersilahturahim ke mesjid DT dan alhamdulillah bisa i'tikaq disana maka saya masih bisa menulis disiang hari ini yang cerah (gile bahasanya formal dah : p). . .heheh
       Ilmu yang ega kemarin dapatkan adalah tentang kesabaran n keikhlasan. Tau ga sich..? (ga tau. .) kemarin tuch ega agy sedih bangeeetttttttttttttt, kenapa..? karena ega belum bisa belajar sabar n ikhlas kemarin rasanya itu ega udah bikin kecewa. Apalagi orangtua, ega bingung untuk melarikan diri kemana (mank dikejar pos satpam mana bu, koq bingung..??) kebetulan tadi malam adalah malam ke 17 dibulan Ramadahan (apa hubungan'y..?). Seharusnya ega sudah bisa pulang, karena ega rindu rumah. Rencana ega akan i'tikaq dimesjid deket rumah untuk menyambut lailatul qadar bersama keluarga tapi karena takdir berkata lain yang membuat ega tertunda untuk pulang akhirnya pupus dech (kya nama lagu aja.. : p). Planing ega gagal, rasanya gak ada rasa sabar n ikhlas agy dalam diri ega hanya nafsu... (Astagfirullah. .). Yach kemarin mau nangis ga bisa, mau ngomel-ngomel ga bisa hanya tempat yang damai (mesjid) yang bisa membawa ega tenang jauh dari kemarahan. . .
         Ega baru ingat arti sabar n ikhlas, sekarang Allah agy mencoba ega apakah ega bisa sabar untuk menghadapinya n ikhlas untuk menerimanya. Kemarin di DT kebetulan ketemu ukhti yang sama-sama agy punya masalah juga, kita curhat (hoho, dua orang yang punya masalah bertemu menjadi satu). Disini ega jadi tempat curhatan ukhti tersebut walaupun sama-sama punya masalah tapi masalah kita berbeda. Ega bermasalah dengan nilai ega yang tidak begitu memuasakan ditambah agy dengan keluarga sedangkan ukhti tersebut masalahnya tentang teman n lingkungannya (beda jauhkan . . tapi klop, Allah yang mempertemukan kita di mesjid DT). Tapi ternyata masih ada juga yang lebih berat ujiannya dibandingkan ega, (belum bisa memaknai rasa syukur PR yang belum selesai T.T)
ega jadi ingat sebuah ayat Al qur'an yang artinya : "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji agy" (QS. Al ankabut: 2). Seseorang yang mengaku beriman pasti allah swt menguji keimanannya apakah orang tersebut benar-benar beriman, tidak mungkin keimanan ia ambil dengan mudah harus menempuh ujian-ujian yang ada di depan. Ega ibaratkan keimanan itu seperti buah kelapa yang berada jauh diujung pohon kelapa, kalau ega ingin menikmati buah kelapa yang segar itu tentu harus mendaki agar mendapatkan buahnya. dimulai dari memanjat dan banyak sandung-sandungan saat ega ingin mengambil buah kelapa tersebut n pada saat mendapatkannya ega bisa merasakan kenikmatan dari buah kelapa itu, segar dan enak (hua... blum buka puasa --"). Sama dengan keimanan kalau ega ingin mendapatkan level keimanan yang lebih baik maka setiap episodenya allah akan memberikan skenario kesayangannya buat ega jalankan. Namun tes keimanan tersebut tidak hanya kesengsaraan aja bisa jadi kesenangan yang didapatkan itu adalah tes pula yang allah berikan kepada hambanya.
"Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar..." (QS. Al Baqarah:115-157)
      Ternyata allah swt masih menganggap ega ada n sayang dengan diberikan ujian-ujian terus, sama dengan kuliah dikasih ujian-ujian terus walaupun bosan tapi itu syarat buat kelulusan... hufht... memang berbicara itu mudah tapi pada saat di hadapkan n harus mengatasinya itu sulit. . . 

ega percaya dengan salah satu ayat vaforit ega yang berbunyi :
"Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan" (QS. Al Insyirah: 6)



By Mega Puspitasari

Tidak ada komentar: